KHOTBAH GEMBALA (Agustus 2015)

“BAHAYA HYPERGRACE!”

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,

Hari-hari ini kita sedang memasuki Pentakosta yang ke-3. Istilah Pentakosta yang ke-3 ini Tuhan  berikan kepada saya pada tahun 2013 ketika Empowered 21 Asia di SICC. Ini sebetulnya merupakan jawaban Tuhan atas beberapa pertanyaan saya kepada Tuhan. Saya ingat setiap kali saya ada di menara doa lantai 12 – SICC, di sana ada bola dunia yang besar dan pada waktu itu saya harus menumpangkan tangan serta memperkatakan, “Hari-hari ini kita sedang menunggu datangnya Pentakosta yang ke-3!”. Tetapi pada tanggal 21 Mei 2015 yang lalu, di Yerusalem pada waktu Empowered 21 secara global atau dunia di mana seluruh benua datang, di hadapan para pemimpin kristiani dunia (pemimpin gereja, dsb.) serta di hadapan yang hadir pada waktu itu, Tuhan menyuruh saya untuk mendeklarasikan bahwa HARI-HARI INI KITA SEDANG MEMASUKI PENTAKOSTA YANG KE-3!

APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENTAKOSTA YANG KE-3?

  1. Pencurahan Roh Kudus
  2. Tiga Generasi Dipakai Tuhan Secara Luar Biasa
  3. Pelipatgandaan Mujizat
  4. Pelipatgandaan Goncangan

Melalui semua ini maka yang ke-5 akan terjadi, yaitu:

  1. Pelipatgandaan Penuaian Jiwa-jiwa
  2. Tuhan Yesus Datang Untuk Kali Yang Kedua

Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua ini sudah sangat-sangat-sangat dekat!

Berbicara tentang penuaian jiwa besar-besaran yang sedang terjadi, Tuhan ingatkan saya tentang Elia. Kitab Maleakhi menyebutkan bahwa Elia akan datang dan melayani sebelum Hari Tuhan tiba. Banyak yang percaya bahwa Hari Tuhan dimulai pada waktu Gereja diangkat. Setelah itu penghukuman bagi dunia ini sampai nanti langit dan bumi hancur dengan nyala api. Itulah yang disebut dengan Hari Tuhan. Mengerikan! Tetapi anak-anak-Nya yang sungguh-sungguh, mereka tidak akan melihat itu sebab mereka sudah diangkat. Amin! Perjanjian Baru mengungkapkan bahwa nubuatan tentang Elia tersebut mengacu kepada Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis datang untuk menyiapkan segala sesuatunya (pelayanan Elia) bagi kedatangan Tuhan Yesus yang pertama. Menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua, ‘Elia’ yang akan datang adalah Gereja Tuhan yang dipakai dalam pelayanan seperti Yohanes Pembaptis, yaitu menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya, yaitu umat yang diselamatkan dan masuk sorga. Saya berdoa agar kita semua termasuk umat yang layak.

KESELAMATAN

Efesus 2:8-9 berkata, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah. itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” Di sini dikatakan bahwa keselamatan didapatkan karena kasih karunia Allah dan respon kita, yaitu iman. Bukan hasil usaha kita, bukan hasil pekerjaan kita sehingga kita selamat, tetapi karena kasih karunia oleh Roh Kudus. Bagian Tuhan adalah kasih karunia dan bagian kita adalah iman. Jadi kalau ada seseorang yang berbuat baik serta beramal supaya selamat, maka dia tidak akan mendapatkan keselamatan. Ada orang berpuasa 1000 hari, mungkin bertapa atau menyiksa diri supaya selamat, tetapi itu sia-sia. Sebab keselamatan itu hanya bisa didapatkan oleh karena kasih karunia daripada Allah sendiri dan diresponi oleh kita dengan iman. Saudara, kasih karunia Allah itu luar biasa, tetapi kalau kita tidak meresponi dengan iman, sekali lagi keselamatan itu tidak akan terjadi.

KASIH KARUNIA

Kasih karunia artinya kasih Allah kepada manusia bukan karena manusia itu layak untuk mendapatkan, tetapi karena keinginan Allah sendiri. Sesungguhnya kita tidak layak untuk mendapat kasih karunia, tetapi Tuhan memberikannya kepada kita. Dan kasih Allah dinyatakan melalui YESUS KRISTUS yang diberikan kepada orang yang percaya kepada-Nya oleh Roh Kudus. Kita percaya kepada Tuhan Yesus oleh karena Roh Kudus sambil memberikan kepada kita kemurahan, pengampunan dan keinginan serta kemauan untuk melakukan kehendak Allah. Seluruh kegiatan kehidupan kristiani dari awal sampai dengan akhir tergantung kepada kasih karunia ini. Kita sangat mengasihi dan menghormati kasih karunia sebab kehidupan kita tergantung dari kasih karunia.

IMAN

Iman adalah bagian kita. Definisi iman adalah:

  1. Percaya dengan sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita.
  2. Pertobatan, yaitu berbalik dari dosa dengan penyesalan yang mendalam dan berbalik kepada Allah melalui Yesus Kristus. Jadi kalau tadinya kita berjalan dalam dosa, kemudian kita menyesal dengan mendalam lalu kita berbalik dari dosa itu dan datang ke hadapan Tuhan Yesus. Jadi berbaliknya ini 180°, jangan 360°.
  3. Ketaatan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Firman-Nya.
  4. Pengabdian secara pribadi kepada Tuhan Yesus. Artinya kita percaya, mengasihi, mengucap syukur dan setia kepada Dia.

PROSES KESELAMATAN

glorification

Proses keselamatan itu ada 3 tahap, yaitu:

  1. Pembenaran (Justification)

Dalam tahap ini oleh Roh Kudus kita percaya kepada Tuhan Yesus; dengan sungguh-sungguh dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita dan kita bertobat. Dari yang tadinya hidup dalam dosa kemudian menyesal dengan sungguh-sungguh lalu berbalik kepada Tuhan Yesus. Proses pembenaran itu terjadi disini. Pada saat kita melakukan itu, artinya kita mengalami kelahiran baru atau dilahirkan baru. Dalam proses dilahirkan baru, usaha dan pekerjaan kita tidak ada artinya. Yang menjadi bagian kita hanyalah iman. Jadi tidak bisa dengan usaha atau pekerjaan kita sehingga kita mengalami kelahiran baru sebab ini betul-betul karena kasih karunia Tuhan. Dalam proses ini kita sudah diselamatkan dari hukuman dosa.

  1. Pengudusan atau Pendewasaan (Sanctification)

Sejak kita mengalami kelahiran baru atau dilahirkan baru, kita dipanggil untuk hidup dan bertumbuh dalam kekudusan. Jadi hidup kudus dan harus bertumbuh juga kekudusannya ini. Di proses ini usaha kita sebagai manusia itu penting. Kalau Saudara membaca Alkitab maka banyak tertulis di sana seperti misalnya, “Berusahalah sungguh-sungguh, tetap berjuang untuk mempertahankan iman…dst”. Seperti Rasul Paulus berkata, “Aku melatih diriku dan menguasai seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” Jadi ada usaha. Di sini yang penting ketaatan dan kesetiaan tadi. Tetapi dengarkan baik-baik Saudara, bahwa Tuhanlah yang memperlengkapi kita supaya kita dapat taat dan setia tadi.

Dalam Filipi 2:12-13 dikatakan, “……kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar…. (ini bagian kita). Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” Jadi di sini kembali ada bagiannya kita dan bagiannya Tuhan. Bagian kita adalah mengerjakan keselamatan sedang bagian Tuhan adalah memberikan kemampuan untuk itu.Dalam proses ini kita akan banyak mengalami peperangan rohani seperti mengalami masalah, dsb. Dan kita sudah ditetapkan untuk menjadi serupa dengan gambar Yesus. Jadi di sini hidup kudus, semakin lama semakin kudus dengan segala proses yang terjadi. Saudara mungkin berkata, “Kenapa ini terjadi dalam hidup saya? Kenapa?”. Ternyata Tuhan sedang membentuk kita dan kalau lulus di sini barulah kita akan masuk dalam proses yang ke-3 atau proses permuliaan (glorification). Kita lebih kudus atau dikuduskan dan menjadi lebih dewasa. Dalam proses ini kita diselamatkan dari kuasa dosa.

  1. Pemuliaan (Glorification)

Saudara, ini yang selalu saya katakan bahwa kita sedang menanti-nantikannya, yaitu yang sudah meninggal akan dibangkitkan serta diangkat. Dan kita yang masih hidup akan langsung diangkat. Tubuh ini lalu diberi tubuh kemuliaan. Dan Saudara, sejak itu kita akan disebut kudus sempurna dan kita akan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya. Kalau sudah sampai di sini saya akan selalu berkata, “Tuhan terima kasih…”. Nanti kalau Saudara sudah bersama-sama dengan Tuhan Yesus maka sudah tidak ada air mata lagi, tidak ada penyakit lagi. Saudara tidak perlu dokter dan tidak perlu healing ministry lagi sebab Saudara semua akan sehat dan kuat bahkan tampan dan cantik semua. Saudara sudah tidak bisa berbuat dosa lagi sebab sudah memakai tubuh kemuliaan. Tidak ada air mata lagi dan tidak ada yang menggosipkan Saudara lagi. Sampai kapankah ini? Selama-lamanya! Di sini kita akan diselamatkan dari kehadiran dosa. Saudara harus ingat baik-baik bahwa kita sedang diproses hari-hari ini dalam proses pembenaran, proses pendewasaan, proses pengudusan. Itu mungkin sakit buat kita dan banyak air mata yang keluar, tetapi bertahanlah sebab itu tidak lama. Alkitab katakan hidup kita 70 tahun dan kalau kuat 80 tahun, apa artinya dibandingkan dengan selama-lamanya? Ayo di sini kita sungguh-sungguh supaya Saudara bisa selama-lamanya di sorga. Saudara sekarang memasuki proses pendewasaan, proses pengudusan (sanctification) dan Saudara harus keluar sebagai pemenang! Namun banyak orang yang bertanya-tanya apakah orang yang sudah lahir baru bisa kehilangan keselamatan? Jawabannya, BISA! Ini justru terjadi pada proses yang kedua, yaitu proses pendewasaan atau pengudusan. Di sini kalau lulus kita akan menerima janji Tuhan yaitu bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.

Alkitab katakan bahwa orang yang lahir baru bisa kehilangan keselamatan jika:

  1. Murtad
  2. Sengaja berbuat dosa meskipun sudah tahu tentang kebenaran

Tuhan Yesus berkata bahwa yang tidak selamat adalah mereka-mereka yang:

  • Tidak melakukan kehendak Bapa
  • Tidak melipatgandakan talenta
  • Termasuk hamba yang jahat
  • Termasuk dalam 5 gadis bodoh
  • Hatinya seperti tanah yang ditumbuhi dengan semak belukar atau semak duri seperti dalam perumpamaan seorang penabur
  • Menjadi kambing

Dalam penghakiman terakhir yang menjadi kambing di sebelah kirinya Tuhan Yesus dan yang menjadi domba ada di sebelah kanan. Yang menjadi kambing ini tidak selamat. Mengapa menjadi kambing? “Sebab yang menjadi kambing tidak melakukan sesuatu untuk saudara-KU yang paling hina ini”, kata Tuhan. Dan seperti pesan Tuhan kepada jemaat di Sardis, “Kalau kamu menang maka namamu tidak akan dihapuskan dari Kitab Kehidupan”, berarti kalau kita kalah, nama kita yang sudah ada di sana pada waktu kita mengalami kelahiran baru itu akan dihapus!

Saudara yang dikasihi Tuhan, saya percaya kalau kita sudah mengalami kelahiran baru maka artinya kita sudah masuk dalam proses pendewasaan atau pengudusan (sanctification), jadi kita harus berusaha sungguh-sungguh serta berjuang, namun demikian jangan lupa bahwa Tuhanlah yang memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa melakukan itu. Jadi bukan dengan kekuatan kita sendiri, melainkan Tuhanlah yang memberikannya karena kita mau. Saya berdoa supaya setiap Saudara yang sudah masuk dalam proses ini, semua akan keluar sebagai pemenang. Sehingga kita semua nanti akan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya. Amin!

HYPERGRACE

Sekali lagi saya pribadi sangat senang, sangat menghormati, sangat mencintai apa yang disebut dengan kasih karunia (grace). Tetapi sekarang Saudara dengar, saya sudah 1 tahun berbicara ini tetapi saya belum tahu mau disebut apakah grace yang tidak sama dengan yang sudah kita lihat dalam definisi tadi. Suatu ketika saya melihat sebuah buku dan ternyata itu adalah istilah internasionalnya, yaitu HYPERGRACE artinya kasih karunia yang hyper atau lebih dari apa yang seharusnya. Buku ini luar biasa dan sudah lama sebetulnya, sudah 1 tahun saya berbicara tentang hal ini dan Saudara yang mengikutinya pasti tahu. Akhirnya Tuhan bukakan di mana seorang hamba Tuhan yang bernama Michael L.Brown, yang dipakai dalam kebangunan rohani di Pensacola pada tahun 2000-an. Ada 3 orang yang dipakai dalam kebangunan Pensacola, yaitu:

  • Michael L. Brown sebagai pengajar
  • Steve Hill sebagai penginjil
  • John Kilpatrick sebagai gembalanya

Saya pernah ke sana 20 tahun yang lalu dan pernah didoakan oleh Michael L. Brown makanya ketika melihat wajahnya di buku saya merasa pernah melihatnya, ternyata akhirnya saya ingat bahwa dialah yang pernah mendoakan saya.

Judul buku tersebut adalah HYPERGRACE dan sub judulnya adalah: EXPOSING THE DANGER OF THE MODERN GRACE MESSAGE. Buku ini menguraikan betapa bahayanya apa yang disebut dengan hypergrace tadi. Mungkin banyak dari Saudara yang bertanya-tanya karena saya belum pernah membuat pernyataan seperti sekarang ini. Tetapi sekarang Tuhan menyuruh, “Inilah waktunya kamu memberikan satu pernyataan!”. Mulai saat ini dan seterusnya kita akan membuat pernyataan-pernyataan ini.

Pada tgl 17 Agustus di mana Indonesia akan merayakan hari kemerdekaannya yang ke-70, yang artinya hari pembebasan, keluar dari Babel dan Tahun Yobel! Saya akan bersama-sama para pengerja pada hari itu di SICC akan merayakan kemerdekaan Indonesia dan merayakan terlepasnya kita dari belenggu apa yang disebut dengan hypergrace ini. Kita akan dibebaskan! Saya tahu biasanya pernyataan ini adalah pribadi lepas pribadi yang memberikan komentar, tetapi ini nanti adalah pasukan yang akan berbicara. Kemarin saya sudah berbicara tentang hal ini kepada pengerja dan termasuk juga Saudara yang adalah prajurit-prajurit Tuhan.

Michael L. Brown ini bagus karena dia berkata, “Di tempat hypergrace itu banyak teman-teman saya. Saya mengasihi mereka dan saya tidak bermaksud menjelek-jelekkan mereka, tetapi hanya menunjukkan bahwa apa yang mereka ajarkan itu tidak benar. Dan bagi saya yang penting, jemaat harus diselamatkan!” Saya tidak rela kalau jemaat apalagi Saudara yang sepertinya sudah sungguh-sungguh tetapi masuk neraka karena tidak mengikuti apa yang diberikan tadi. Saya selalu berdoa buat Saudara dan kadang-kadang saya harus keras kepada Saudara, supaya apa? Supaya Saudara diselamatkan dan masuk sorga!

Buku Hypergrace ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, jadi berarti Saudara bisa mendapatkannya. Tetapi untuk sekarang belum bisa mendapatkannya karena semua sudah diborong oleh kita. Saya sudah memesan 5.000 buku dan nanti akan memesan lagi 10.000 buku. Jadi setelah itu baru toko-toko buku bisa menjualnya. Tetapi pertama-tama kitalah yang akan mendapatkannya. Saudara perlu buku ini dan membacanya berulang-ulang. Jangan hanya dilihat-lihat saja, tetapi sungguh-sungguh membacanya. Saya mau cerita kepada Saudara, ketika saya mulai membaca reaksi pertama saya adalah marah! Kedua saya mulai menangis dan ketiga saya mulai berteriak, “Tuhan Yesus, Engkau dihina! Engkau dilecehkan! Ngomong tentang kasih karunia tetapi Firman-Mu dilecehkan!”. Yang mereka sebutkan hypergrace, mungkin karena begitu pintarnya berbicara, tetapi kalau Saudara membaca dari bukunya mereka, Saudara akan kaget!

Pada abad ke-11 berarti sekitar tahun 1000-an ada seorang teolog yang berpengaruh waktu itu bernama Marcion, tetapi di dalam ketenarannya tiba-tiba pengajarannya dinyatakan sesat oleh gereja-gereja pada waktu itu. Mengapa? Karena dia mengajarkan 3 hal, yaitu:

  1. Allah Perjanjian Lama tidak sama dengan Allah Perjanjian Baru
  2. Menolak penggunaan Perjanjian Lama dalam pengajaran dan kehidupan orang-orang percaya
  3. Menolak sebagian besar dari Perjanjian Baru

Bayangkan Perjanjian Lama sudah tidak mau, sekarang sebagian besar Perjanjian Baru termasuk keempat Injil yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes ditolak! Sadar atau tidak sadar, ketiga prinsip ini merupakan dasar dari apa yang disebut dengan hypergrace. Pada prinsipnya mereka mengatakan bahwa Allah Perjanjian Lama adalah Allah yang kejam, karena penuh hukuman, padahal Tuhan Yesus pun termasuk dalam Allah Perjanjian Lama. Nanti Saudara bisa membacanya sendiri karena saya hanya memberikan gambarannya.

Jadi unsur-unsur utama daripada teologia hypergrace adalah:

1. Pengertian Tentang Jaminan Keselamatan dan Pengampunan Dosa yang Tidak Benar

Percaya bahwa Tuhan sudah mengampuni dosa kita masa lalu, dosa kita masa kini dan dosa kita di masa datang. Untuk ini benar, karena Tuhan Yesus menghapus dosa kita yang lama pada waktu lahir baru dan yang sekarang ini pada waktu kita diproses. Tetapi ada syaratnya, yaitu kalau kita minta ampun! Statement awal mereka memang benar, yaitu Tuhan Yesus mengampuni dosa yang lalu, sekarang dan yang masa datang, tetapi akhirnya salah;  di mana mereka mengatakan bahwa orang yang lahir baru itu sempurna jadi Allah tidak melihat lagi dosa apa pun yang kita buat karena Allah melihat kita sudah sempurna dan kudus dalam Anak-Nya. Artinya, dosa apa pun yang dilakukan kalau orang itu sudah lahir baru, maka dia tetap selamat. Ini memang enak dan banyak pengikutnya! Itu bukan denominasi tetapi secara perorangan yang tiba-tiba sekarang ini bergabung menjadi satu kelompok dan pengajarannya itu masuk ke denominasi-denominasi termasuk di GBI. Mungkin juga termasuk yang ada di antara Saudara. Kalau dulu Saudara mungkin belum tahu tetapi sekarang sudah tahu dan Saudara tinggal mengambil keputusan apakah mau percaya yang dulu atau mau percaya yang sekarang ini.

2. Pengertian Kelahiran Baru yang Berbeda

Dalam hypergrace, misalnya sudah lahir baru lalu selingkuh itu tidak apa-apa. Atau lahir baru tetapi kawin-cerai ok-ok saja! Belum lagi LGBT yang dianggap tidak apa-apa, jadi tidak ada pertobatan! Dan yang lebih penting yang dimaksud dengan lahir barunya mereka dengan lahir barunya kita itu berbeda!

Kalau kita, lahir baru itu artinya Roh Kudus membuat kita percaya kepada Yesus dengan sungguh-sungguh, lalu menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Kemudian bertobat dari yang tadinya berjalan di dalam dosa lalu menyesal minta ampun kepada Tuhan serta datang kepada-Nya dan kita mengalami kelahiran baru. Tetapi kalau definisi mereka tentang lahir baru adalah merupakan perpindahan status dari tidak percaya Yesus menjadi percaya Yesus. Tidak ada unsur sadar, doa, mengakui dosa, pertobatan dan mohon ampun akan dosa. Jadi pokoknya dulu tidak percaya sekarang percaya dan orang seperti ini katanya langsung kudus, sempurna dan berbuat dosa apa saja akan tetap masuk sorga. Saudara yang di sini bisa berseru, “Huuuu…!” karena tidak setuju atau tidak suka, tetapi di luar sana banyak yang senang dengan pengajaran ini! Bahkan saya pernah mendengar ada yang berkata, “Wah selama ini kita di gerejanya Pak Niko kita dibohongi. Ternyata masuk sorga itu gampang! Selamat itu gampang, yang membuat sulit itu gerejanya Pak Niko itu loh! Enak di sini, Minggu ke gereja habis itu keluar mabuk-mabukkan ok saja. Saya tetap selamat!”

3. Kalau Sudah Lahir Baru Tidak Perlu Lagi Bertobat atau Minta Ampun

Dalam pengajaran hypergrace, orang yang sudah lahir baru itu tidak perlu minta ampun. Kalau minta ampun itu justu mereka berdosa! Sehingga mereka menolak Doa Bapa Kami karena di situ Tuhan Yesus menyebutkan, “Ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami”. Artinya mereka katakan, “Tuhan Yesus, salah Kamu!”. Mana bisa orang yang sudah bertobat terus minta ampun lagi! Dan kalau mereka disadarkan akan dosanya, doa mereka adalah begini, “Terima kasih Tuhan saya dalam keselamatan dan kasih karunia-Mu sehingga saya tidak dihukum”. Jadi kalau mereka disadarkan akan dosa mereka berdoa, “Terima kasih Tuhan, sekalipun aku berbuat dosa, saya tetap benar sempurna di hadapan-Mu.” Yang saya heran ko’ mereka tahu kalau berdosa? Karena apa? Mereka menolak 10 perintah Allah yang menunjukkan dosa, tetapi mengapa mereka tahu kalau berdosa? Namun kalau dipertanyakan seperti ini maka mereka tidak bisa menjawab dan malah mencari alasan lain lagi.

Saudara yang dikasihi Tuhan, sekali lagi hal ini banyak orang Kristen yang senang. Saya berdoa terutama untuk Saudara sebab saya tidak rela Saudara tertipu hal ini, makanya di sini disebut “dangerous”, tetapi saya malah menyebutnya “super dangerous”. Ini sangat berbahaya! Sub judul buku tadi adalah EXPOSING THE DANGER OF THE MODERN GRACE MESSAGE, itu untuk menunjukkan bahayanya hypergrace dan ini akan membawa banyak orang masuk neraka! Saya bukan sentimen terhadap hal ini tetapi memang pengajarannya yang tidak benar. Mereka itu menganggap bahwa ini adalah ‘anggur baru’, jadi kita ini dianggap kirbat lama yang harus dibongkar dulu, sebab anggur baru dalam kirbat lama bisa meledak katanya. Bahkan mereka berkata, “Kita ini kegerakan yang baru dan dalam sejarah biasanya selalu dianiaya oleh kegerakan sebelumnya!”. Justru terbalik! Sebab sampai sekarang belum banyak orang yang tahu bahwa yang menganiaya itu justru mereka! Sebab mereka mengata-mengatai kelompok orang yang menolak pengajaran hypergrace tersebut.

Kalau mereka meng-klaim bahwa mereka adalah gelombang pemulihan yang baru dari Tuhan, dalam sejarah itu seharusnya dibangun dengan kegerakan sebelumnya. Contohnya:

  • John Wesley, dia membangun di atas apa yang sudah ditetapkan oleh Martin Luther. Memang dia dianiaya, tetapi artinya setelah percaya apa yang dibangun oleh Martin Luther kemudian baru ada tambahannya. Itu namanya pemulihan!
  • William Seymour yang membangun di atasnya  John Wesley, yaitu mengenai Roh Kudus, bahasa roh dan gerakan kharismatik.

Sekarang bagi pengajaran hypergrace ini, mereka ini membangun di atasnya siapa? Seharusnya membangun yang di atasnya kharismatik ini, tetapi tidak sebab justru mereka membangun di atasnya Marcion yang pada abad 11 SUDAH dinyatakan SESAT! Hari-hari ini saya berdoa karena banyak ketidak-mengertian di mana seperti makanan yang kelihatan enaknya luar biasa tetapi beracun! Hati-hati! Nanti saya juga akan berdoa buat Saudara supaya Saudara menerima pengurapan dan pengurapan itulah yang akan mengajar Saudara. Amin!

Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, Minggu – 2 Agustus 2015 di Senayan.

Silakan share :