Gereja Bethel Indonesia

BADAN HUKUM GEREJA BETHEL INDONESIA

Surat Keputusan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat (Kristen) Prostestan Departemen Agama Nomor : 211 Tahun 1989 tentang Pengakuan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Sebagai Lembaga Keagamaan Yang Bersifat Gereja.

TATA GEREJA – GEREJA BETHEL INDONESIA

Seluruh kegiatan pelayanan Gereja Bethel Indonesia GBI Bumi Anggrek harus berdasarkan pada :

TATA GEREJA – GEREJA BETHEL INDONESIA yang diterbitkan oleh Badan Pekerja Harian Gereja Bethel Indonesia Jakarta tahun 2008, yang meliputi :

  1. Pengakuan Iman Gereja Bethel Indonesia
  2. Pembukaan
  3. Tata Dasar Gereja Bethel Indonesia (14 pasal) dan penjelasannya
  4. Tata Tertib Gereja Bethel Indonesia (100 pasal) dan penjelasannya
  5. Supplemen
  6. Surat-surat Keputusan
  7. Keanggotaan GBI di PGI, PGPI dan PII
  8. Penjelasan Visi Misi GBI
  9. Pengakuan Iman GBI dan Penjabarannya
  10. Etika Kependetaan (13 Landasan & 10 Butir)
  11. Tata Kerja Departemen Wanita Gereja Bethel Indonesia
  12. Tata Kerja Departemen Pemuda dan Anak dan Penjelasannya

DASAR GBI

Tuhan Yesus Kristus yang dinyatakan dalam Alkitab yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dirumuskan dalam Pengakuan Iman dan Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia.

VISI & MISI GEREJA BETHEL INDONESIA

Visi :

Menjadi Seperti Yesus Kristus

Misi :

  1. Memberitakan kabar keselamatan kepada segala bangsa
  2. Menjadikan orang percaya murid Kristus
  3. Melengkapi orang Percaya untuk pekerjaan pelayanan bagi pembangunan Tubuh Kristus
  4. Meningkatkan persatuan dan kesatuan Tubuh Kristus.

PENGAKUAN IMAN

GEREJA BETHEL INDONESIA

Aku percaya bahwa:

Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus.

Allah yang Maha Esa itulah Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus, tiga Pribadi di dalam satu.

Yesus Kristus adalah anak Allah yang tunggal dilahirkan oleh perawan Maria yang dinaungi oleh Roh Kudus, bahwa Yesus telah disalibkan, mati, dikuburkan dan dibangkitkan pada hari yang ketiga dari antara orang mati, bahwa Ia telah naik ke Surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Tuhan, Juru Selamat dan Pengatara kita.

Semua manusia sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah sehingga harus bertobat dan berpaling kepada Allah untuk menerima pengampunan dosa.

Pembenaran dan kelahiran baru terjadi karena iman di dalam darah Yesus Kristus yang dikerjakan oleh Roh Kudus.

Setiap orang yang bertobat harus dibaptis secara selam dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Penyucian hidup adalah buah kelahiran baru karena percaya dalam darah Yesus Kristus yang dikerjakan oleh kuasa Firman Allah dan Roh Kudus, karena itu kesucian adalah asas dan prinsip hidup umat Kristen.

Baptisan Roh Kudus adalah karunia Tuhan untuk semua orang yang telah disucikan hatinya; tanda awal baptisan Roh Kudus adalah berkata-kata dengan bahasa roh sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus.

Perjamuan Kudus dilakukan setiap kali untuk meneguhkan persekutuan kita dengan Tuhan dan satu dengan yang lain.

Kesembuhan ilahi tersedia dalam korban penebusan Yesus untuk semua orang yang percaya.

Tuhan Yesus Kristus akan turun dari Sorga untuk membangkitkan semua umatNya yang telah mati dan mengangkat semua umatNya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu dengan Dia di udara, kemudian Ia akan datang kembali bersama orang kudusNya untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun di bumi ini.

Pada akhirnya semua orang mati akan dibangkitkan, orang benar akan bangkit pada kebangkitan yang pertama dan menerima hidup kekal, tetapi orang jahat akan bangkit pada kebangkitan yang kedua dan menerima hukuman selama-lamanya.